Indonesia, negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mengelola sampah. Setiap hari, setiap individu menghasilkan limbah yang dapat berupa sampah organik, anorganik, dan residu kimia. Meskipun kita diajarkan sejak kecil untuk membuang sampah pada tempatnya, kenyataannya masih banyak yang mengabaikan kebiasaan baik ini. Permasalahan sampah masih menjadi isu besar, termasuk limbah plastik di sungai, limbah pabrik, dan sampah plastik yang mencemari laut, merusak ekosistem perairan.
Menurut Riset Kesehatan Kemenkes tahun 2013, setiap penduduk Indonesia membuang sekitar 10 kg sampah. Dengan populasi mencapai 273,5 juta jiwa pada tahun 2020, menurut Badan Pusat Statistik, total sampah yang dihasilkan mencapai lebih dari 2 miliar kg setiap bulan. Kondisi ini menyebabkan sungai-sungai tersumbat sampah, memicu banjir, dan mengancam kehidupan biota laut karena sampah yang dibuang ke laut. Penelitian Jenna Jeanback tahun 2015 menyatakan Indonesia adalah penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China, dengan 187,2 ton sampah plastik yang dibuang ke laut setiap tahun. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena mengancam kelangsungan hidup biota laut dan berpotensi meracuni manusia yang mengonsumsi hasil laut.
Untuk mengatasi masalah sampah ini, kita perlu menerapkan prinsip 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle. Reduce berarti mengurangi penggunaan plastik, misalnya dengan membawa tas belanja yang dapat digunakan berulang kali. Reuse berarti menggunakan barang-barang secara hemat dan berulang kali. Recycle adalah mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat, seperti membuat tas dari bungkus sachet kopi. Kebiasaan-kebiasaan ini harus diterapkan sejak dini dan dimulai dari lingkungan terdekat kita. Dengan membuang sampah pada tempatnya, memisahkan sampah organik untuk dijadikan kompos, dan mendaur ulang sampah anorganik, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan.
Menjaga kebersihan lingkungan dengan memulai kebiasaan baik sejak dini sangat penting untuk keberlanjutan generasi mendatang. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman sampah, demi masa depan yang lebih baik. Dengan menerapkan prinsip 3R, kita bisa membantu menyelamatkan bumi dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi selanjutnya.
Leave a reply